Bisnis di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan teknologi, termasuk bisnis keluarga.
Bisnis keluarga akan terus maju dari generasi ke generasi asalkan bisa mengikuti perubahan zaman.
Oleh sebab itu, saat ini generasi penerus family business harus aware terhadap perkembangan teknologi, dan keinginan market agar bisnis yang dibangun dapat sustain.
Family business di Indonesia perlu merangkul pergerakan digital untuk meningkatkan inovasi dan daya saing. Sayangnya banyak bisnis diteruskan ke generasi berikutnya dengan segudang masalah, termasuk ketertinggalan di era modern.
Mempersiapkan generasi penerus sering menjadi masalah bagi para pemilik family business, terlebih di Era Digital yang serba cepat dan tidak pasti ini.
“Harus Inovasi!” Kata generasi penerus.
“Kamu itu tahu apa, gak mungkin bisa, idemu belum teruji!” sahut orangtuanya.
Tidak ingin hal ini terus mengakar pada family business Indonesia, Themis Bizpro Integrasi menghadirkan webinar “Transforming Traditional to Modern Family Business”.
Turut menghadirkan, Sutrisno Kurniawan, penerus family business yang sukses mengembangkan bisnis keluarganya dari 3 menjadi 7 perusahaan, tanpa memiliki background bisnis ketika proses peralihan.
3 topik utama yang dibahas pada webinar ini:
1. Mengapa family business perlu bertransformasi menjadi bisnis yang modern
2. Family “Owned & Operated” business, Family “owned” business. dan mengapa hal ini perlu diputuskan sejak awal.
3. Mengapa setiap anggota yang berpartisipasi dalam bisnis keluarga harus memiliki Common Goal yang sama sejak awal selagi bisnis belum terlalu besar.
Jika Anda punya banyak pertanyaan seputar:
1. Apa masalah yang terjadi di dalam family business tradisional?
2. Apa yang terjadi jika rasa masalah ini berlanjut? Apa kekhawatiran yang bisa terjadi pada bisnis tradisional?
3. Bagaimana dengan mertua, anak & cucu? Akankah muncul keadilan/kecemburuan?
4. Apa yang terjadi jika bisnis tradisional berubah menjadi bisnis modern? Apa manfaat utamanya?
Agar Family Business Anda tidak mengalami kegagalan ketika proses peralihan bisnis, Anda WAJIB mengetahui ketiga hal tersebut secepat mungkin.
